Sayangi Ibumu, Dia Hal Paling Berharga Yang Tuhan Berikan Dalam Hidup

Sayangi Ibumu
Sumber :
  • Freepik.com

Olret – Ibu adalah sosok perempuan berharga yang Tuhan berikan dalam hidupmu. Wanita yang telah mengandung kamu selama sembilan bulan, melahirkan dengan bertaruh nyawa dan membesarkan kamu dengan segala perhatian serta kasih sayang.

Mahasiswi Ini Rayakan Momen Wisuda Tanpa Dihadiri Orang Tua, Ada Kisah Haru Dibaliknya

Wanita yang akan menerima kamu pulang dan kembali meski kamu mengalami kegagalan, lalu mengatakan semuanya akan baik-baik saja.

Sehingga benarlah, jika dalam agama, kamu harus lebih menghormati dan menyayangi ibumu daripada ayahmu. Dan benarlah, saat surga seorang anak ada di bawah telapak kaki ibunya bukan ayahnya.

5 Fakta Petch Paopetch Charoensook, Pemeran Tanwa di Remember You

Meski baik ayah dan ibu adalah orang-orang yang sangat berjasa juga harus kamu hormati. Jangan pernah biarkan hati ibumu tersakiti. Bahkan walau ibu pernah bersikap kurang baik dan kasar pada dirimu, tetap hormatilah dan berbakti pada dirinya.

Sebab, semuanya sudah ada pertanggungjawaban masing-masing. Jadi kamu tidak perlu merasa rugi.

1. Ibu Adalah Wanita Tulus Yang Melahirkan, Membesarkan dan Merawat Kamu Dengan Sepenuh Hati

Ini yang Dilakukan Masing-masing Zodiak Saat sedang Sedih

Wanita yang disebut sebagai ibu adalah wanita paling tulus yang pernah hadir dan mencintai kamu sepenuh hatinya. Mulai dari mengandung, melahirkan dan menyusui. Wanita itu rela menahan rasa sakit dan mempertaruhkan nyawa untuk kehadiran kamu di dunia.

Meski tidak bisa di pungkiri tetap ada segelintir wanita yang kurang pantas disebut dengan ibu. Tapi, percayalah wanita yang sekarang menjadi ibumu adalah wanita terbaik yang Tuhan berikan.

Cintanya tulus dan hanya ingin kamu bahagia serta mempunyai masa depan yang cerah. Kamu beruntung memiliki malaikat tanpa sayap seperti dirinya, begitu pun dia sangat beruntung dan bersyukur memiliki malaikat kecil penyemangat hidupnya seperti dirimu.

2. Ibu Akan Menjadi Orang Yang Paling Sakit Saat Kamu Tersakiti Atau Sakit

Pernah tidak kamu merasakan, bagaimana ibumu tetap terjaga dan berada di sisimu saat kamu sedang sakit. Selalu siap dengan segala obat-obatan, kompres dan mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Menjanjikan berbagai permainan atau makanan kesukaanmu saat nanti kamu sudah sembuh dan bisa bermain lagi.

Seorang ibu, akan ikut merasakan sakit saat anaknya sakit. Dia tidak akan bisa nyenyak sebelum memastikan anak-anaknya benar-benar pulas dan sudah bermimpi indah.

Dia akan menjadi garda terdepan yang akan melindungi saat ada orang yang ingin menyakiti anaknya. Dan yang akan paling bersyukur serta bahagia, saat anaknya meraih mimpi atau kesuksesan yang di impikan.

3. Ibu Adalah Orang Yang Paling Memahami dan Mengerti Kamu

Lewat kasih sayang dan cinta yang tulus, hanya sosok ibulah yang paling mengerti dan memahami anak-anaknya. Contoh paling sederhana saja, saat kamu belum lancar berbicara, meski tidak jelas dan sulit di mengerti, anehnya hanya ibumu yang bisa memahami bahasa bayi yang kamu ucapkan.

Apalagi untuk hal-hal lainnya. Karena itu, wajar jika kamu sering tidak bisa menyembunyikan rahasia dari ibumu. Wajar jika ibumu sering tahu jika kamu ada masalah tertentu. Karena dia yang paling paham kondisi, keadaan, sampai luka yang mungkin kamu rasa.

4. Marah dan Sayangnya Adalah Untuk Kebaikan Dirimu

Bukan berarti saat ibumu marah itu tandanya dia tidak menyayangi kamu. sebab bagaimana pun, ibu juga manusia biasa yang pasti punya rasa lelah, ketidaksempurnaan dan masalah-masalah lainnya.

Namun, kamu harus tahu, bahwa setelah selesai memarahimu selalu muncul penyesalan hebat dalam hati ibumu. Dia akan sering meminta maaf saat kamu tertidur dan mendoakan banyak kebaikan buat kamu juga masa depanmu.

Selain itu marahnya pun bisa menjadi tanda sayangnya supaya kamu bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik. Karena itu, tetap sayangilah ibumu, apalagi saat beliau memasuki usia yang lebih tua.

Percayalah, dia tidak terlalu mengharapkan harta yang berlimpah darimu. Dia hanya butuh kehadiran dan waktu juga doamu menyertai langkahnya di hari tua. (Ika Tusiana)