Review dan Sinopsis Girl From Nowhere season 2, episode 6 “Liberation”
- netflix
Sehingga akhirnya, Nanno harus di hukum dengan membaca buku peraturan tersebut di lapangan sekolah yang diawasi dua siswa penegak hukum sekolah. Bukan Nanno namanya bila tak membuat keributan, dia membaca buku tersebut dengan keras-keras satu per satu. Lalu kemudian membakar buku tersebut, dengan alasan tak ada peraturan yang melarang untuk membakarnya.
Pada akhirnya dia pun kembalidi hukum ke ruang ketaatan yang sunyi dan hanya diputarkan peraturan sekolah satu per satu dengan keras. Namun sayangnya dia bisa keluar lagi dan sudah di kelas dengan pembangkangan yang lebih gila. Mulai dari mewarnai rambutnya dengan ungu sampai dengan pita rambut hijau.
Guru A semakin kesal dan kejam saja, dia kembali memasukkan Nanbo keruang ketaatan dan langsung memotong lidah Nanno.
Di Lain Pihak, Ada Siswa Baru yang Ingin Menjadi Penolong Guru A.
Secara tematis, "Pembebasan" paling jelas berkaitan dengan kemunafikan mereka yang membuat aturan dan menolak untuk mengikutinya. Tetapi juga dirancang untuk memajukan hubungan antara Nanno dan Yuri dan menciptakan persaingan yang lebih besar antara mereka berdua dan kontras antara mereka.
Ketika Nanno meninggal (lagi!), campur tangan Yuri membuat seluruh sekolah menjadi kacau. Para siswa menghidupkan dan brutal terhadap sekolah. Ini adalah momen kemenangan bagi Yuri, yang sekali lagi menyapa mayat Nanno yang tertusuk, menjelaskan bahwa agar Yuri menang di game ini.
Akhirnya, para siswa yang berani, dicambuk menjadi hiruk-pikuk oleh Yuri, membunuh Guru A dan mulai saling menyerang. Intinya, orang mengira, adalah bahwa tanpa adanya aturan, kekacauan terjadi, dan itu belum tentu merupakan hal yang baik.