9 Prilaku Tanda Depresi, Mulai dari Gelisah, Sedih, Putus Asa Hingga Bunuh Diri

Prilaku Tanda Depresi
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Selama ini, menurut media atau berbagai saluran komunikasi. Kami melihat semakin banyak berita tentang orang yang menderita depresi. Pernahkah Anda bertanya-tanya faktor apa yang sebenarnya menyebabkan depresi?

4 Zodiak yang Mendorong Keharmonisan dan Pemahaman Antar Saudaranya

Membuat jumlah orang yang sakit dengan penyakit ini semakin banyak setiap hari. Lalu kita beresiko depresi atau tidak? Hari ini kami akan memberikan contoh faktor penyebab depresi. Kamu juga bisa memeriksa diri sendiri, apakah kamu memiliki tanda-tanda depresi.

Faktor penyebab depresi

Prilaku Tanda Depresi

Photo :
  • freepik.com
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental Untuk Ibu Rumah Tangga. Tetep Waras Ya Mak!

Sebenarnya banyak hal yang mempengaruhi orang-orang menderita depresi. Namun secara umum, ada tiga penyebab depresi seperti dilansir dari sanook.

  1. Genetik.
  2. Kepribadian orang tua, seperti orang yang memandang dunia secara negatif dan melekat pada kesempurnaan.
  3. Kelainan neurotransmiter di otak, dapat dipicu oleh kejadian tertentu, seperti kehilangan orang yang dicintai atau sakit. kecelakaan, dll.

9 Perilaku Peringatan Tanda “Depresi”

Tanda Kamu Sedang Depresi

Photo :
  • freepik.com
Mahasiswi Ini Rayakan Momen Wisuda Tanpa Dihadiri Orang Tua, Ada Kisah Haru Dibaliknya

1. Merasa gelisah, sedih, putus asa sepanjang waktu.

2. Apa yang ingin Anda lakukan di masa lalu? Tapi sekarang aku tidak merasa ingin melakukan apapun atau bahkan jika melakukan apa yang Anda sukai, tetapi tidak bahagia.

3. Bosan dengan makanan atau makan terlalu banyak sehingga berat badan berubah drastis.

4. Tidak bisa tidur atau hanya ingin tidur.

5. Cemas, gelisah atau tidak mau melakukan apapun

6. Merasa lelah, mudah lelah, tidak bertenaga

7. Merasa tidak berharga kecewa dengan diri sendiri

8. Kurang konsentrasi, pikiran terganggu, ingatan buruk, ragu-ragu

9. Memiliki pikiran ingin mati ingin bunuh diri. Jika memiliki salah satu dari hal tersebut, disarankan untuk segera menemui psikiater.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.