Tak Selalu Jadi "Rumah", Keluarga Bisa Juga Toxic. Kenali Apa Itu Toxic Family!

Keluarga toxic
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Apakah kamu pernah merasa tidak aman, nyaman, tertekan, dan stres berada di rumahmu sendiri? Atau apakah kamu merasa tidak aman berada di rumah karena sering bertengkar dengan orang tua, orang tua tidak pernah mendukung, dan orang tua pun tidak hadir secara emosional di dalam keluarga?

Ayah, Jadilah Cinta Pertama dan Terbaik Untuk Anak Perempuanmu

Ya, situasi yang demikian merupakan gambaran relasi keluarga yang tidak sehat. Melansir dari Living with Meaning, relasi yang tidak sehat, atau toxic family adalah sikap yang "beracun" dari anggota keluarga atau kerabat lain yang bisa menyakiti, baik secara fisik maupun mental.

Toxic family menghambat perkembangan anak dengan mengajarkan hal yang tidak patut dilakukan, dan bisa merusak kemampuan anak untuk membentuk hubungan yang tidak baik dengan keluarga, teman, dan pasangan. Toxic family menimbulkan kecemasan dan perasaan yang tertekan, tetapi banyak anggota keluarga terutama anak merasa tidak bisa berbuat apa-apa.

4 Zodiak yang Menemukan Kecantikan di Saat Tenang Bersama

Umumnya dalam suatu hubungan keluarga, situasi yang tidak baik berasal dari permasalahan komunikasi dan penerapan batasan-batasan yang tidak jelas. Hal ini dapat terlihat dari pola perilaku anggota keluarga yang terlibat.

Ciri-ciri toxic family

 

4 Zodiak yang Mendorong Keharmonisan dan Pemahaman Antar Saudaranya

Mengkritik anak berlebihan

Photo :
  • freepik.com

 

Berikut beberapa gambaran toxic family:

  • Cenderung mengeluarkan reaksi yang berlebihan terhadap situasi dan senang membuat keributan.
  • Jika ada konflik, sering menggunakan blackmail secara emosi. Misalnya jika anggota keluargamu mengancam dengan menggunakan apa yang membuat emosimu "tersentuh".
  • Jika anggota keluargamu menuntut sesuatu yang tidak masuk akal dan juga bersikap tidak masuk akal.
  • Jika anggota keluargamu mencoba untuk selalu mengendalikan hidupmu, seperti melarangmu untuk melakukan hal positif yang kamu suka.
  • Cenderung suka membanding-bandingkanmu dengan orang lain, juga mengkritik berlebihan.
  • Cenderung tidak mau mendengarkan apa yang kamu rasakan atau katakan.
  • Jika anggota keluargamu mencoba untuk memanipulasimu dengan menggunakan tasa bersalah yang kamu rasakan.
  • Tidak menghormati batasan fisik dan emosionalmu.
  • Tidak pernah meminta maaf padamu.
  • Selalu atau cenderung mengabaikan perasaan dan kebutuhanmu.

Cara menyikapi situasi toxic family

 

Dampak Negatif Anak yang Kurang Perhatian

Photo :
  • freepik.com

 

Beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak terjebak di dalam keluarga yang toxic, antara lain:

  • Bersikap tegas; kamu harus bisa mengatakan ketidaknyamananmu dengan hal itu.
  • Mencoba untuk menerima: jika kamu sudah mencoba untuk mengkomunikasikannya dan tidak berhasil, maka biarkan saja mereka berkata apa. Karena tidak semua hal bisa kamu kontrol.
  • Membuat batasan; buatlah batasan antara kamu dengan anggota keluarga yang "toxic".
  • Meditasi; cobalah untuk mencari ketenangan dalam dirimu dan coba untuk lupakan masalah itu sejenak.
  • Hubungi tenaga profesional; jika kamu sudah merasa tidak bisa menahan apa yang kamu rasakan, coba hubungi tenaga profesional.

Mengatasi situasi di mana kita terjebak dalam keluarga toxic, berawal dari diri sendiri dengan mengelola perasaan dan sikap. Walaupun keluarga tidak berubah, tetapi kita sendiri bisa berubah agar tidak terjebak menjadi salah satu orang yang turut membangun relasi toxic. Memaafkan mereka kadang diperlukan, atau mencoba untuk berkomunikasi dengan keluarga.