Mengenal Superiority Complex Dan Dampak Negatifnya Untuk Diri Sendiri

Superiority Complex
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Mengenal Superiority Complex Dan Dampak Negatifnya Untuk Diri Sendiri dan Lingkungan

7 Kepribadian Orang Toxic Yang Harus Kamu Waspadai

Pernahkah kamu mendengar orang yang merasa dirinya lebih superior? Dia merasa lebih hebat dari orang lain dan sangat percaya diri jika dia pantas mendapatkan posisi terbaik. Bahkan beberapa orang yang menganggap dirinya superior tidak merasa bersalah saat berbuat tidak baik pada seseorang.

Nah jika kamu pernah menemukan orang seperti itu. Tanda jika dia mengalami superiority complex. Yuk kenali lebih dalam apa itu superiority complex dan dampak negatifnya untuk kehidupan. Sebab pada dasarnya sifat superior ini tidak baik dan perlu dikontrol

Apa Itu Superiority Complex?

Kurangi Insecure, Dengan Lebih Mencintai Diri Sendiri

Superiority Complex

Photo :
  • freepik.com

Dilansir Healthline, kompleks superioritas adalah perilaku ketika seseorang memiliki pendapat yang berlebihan tentang diri mereka sendiri yang melampaui orang lain. Mereka percaya jika dirinya lebih unggul dari orang lain. Padahal sejatinya, kondisi ini terbentuk karena adanya perasaan. insecure dan masalah kepercayaan diri.

Biarlah Teman Sukses Duluan, Karena Kamu Akan Sukses Di Waktu Yang Tepat

Karena itulah superiority complex juga bisa dikategorikan sebagai gejala masalah mental yang membahayakan untuk dirinya sendiri maupun lingkungan.

Mereka khawatir bahwa orang-orang di sekitarnya menganggap mereka lemah dan inferior. Karena itu mereka berupaya mengubah dirinya menjadi lebih superior dengan segala cara.

Nah, karena termasuk gejala penyakit mental. Orang yang menderita superiority complex harus mendapatkan penanganan medis dan terapi.

Apalagi jika sudah berdampak negatif pada dirinya sendiri maupun lingkungan, seperti berikut ini.

1. Selalu Muncul Perasaan Inferior dan Insecure

Justru orang yang menderita superiority complex sebenarnya sedang mengalami krisis kepercayaan diri.

Dia bahkan selalu merasa lemah (inferior) sehingga membutuhkan validasi dari orang lain untuk memastikan kesuksesannya.

2. Menjatuhkan Orang Lain dan Playing Victim

Karena merasa dirinya terlihat sempurna, orang yang mengidap superiority completed, tidak akan membiarkan orang lain terlihat lebih baik dirinya. Bila ada suatu kekeliruan, mereka tidak akan menganggapnya nyata dan justru menyalahkan orang lain. Bahkan beberapa sangat mahir playing victim.

3. Dihindari Di Lingkungan Karena Sikap Sombong dan Egois

Sifat sombong yang ada pada superiority complex membawa pada karakter yang tidak baik. Mereka cenderung memiliki opini yang terlalu tinggi terkait diri sendiri. Selain itu, biasanya, pencapaian sekecil apa pun bisa menjadi bahan perbincangan bagi pengidap gangguan ini.

Mereka juga cenderung egois dan kerap tidak menghiraukan pendapat orang lain ketika ada sebuah diskusi. Karena itu mereka sulit diterima di lingkungan.

5. Mood Swings

Jam Rachata

Photo :
  • Instagram

Mereka bisa merasa sangat inferior, tetapi dapat berubah dalam sesaat dan merasa diri paling superior.

Hal ini karena orang yang memiliki superiority complex akan merasa marah jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Realita ini yang membuat mood juga cepat berubah.

6. Mendapatkan Pandangan Buruk Di Tempat Kerja

Orang dengan superiority complex kerap mengeluarkan klaim arogansi yang tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Padahal dalam dunia pekerjaan, kamu tidak dinilai dari klaim yang kamu berikan, tapi dari kontribusi dan prestasi nyata.

Nah, karena itu orang dengan superiority complex juga sering mendapatkan pandangan buruk di dunia kerja.

7. Sulit Bertumbuh Menjadi Lebih Baik

Karena sudah merasa superior, dia tidak merasa perlu untuk mendengarkan orang lain. Apalagi ketika membandingkan diri, tentu dia akan menilai dirinya lebih baik.

Hal inilah yang membuat orang superior tidak bisa bertumbuh menjadi lebih baik. Dan terjebak dengan pemikirannya sendiri.