Saat Hati Diisi Dengan Kesabaran, Yang Terbaik Akhirnya Pasti Akan Datang
Olret – Kadang kita tidak tahu kenapa kita masih berharap, masih menunggu dan masih mencoba berpikir positif dalam setiap keadaan. Meskipun, dunia mulai terasa gerah dan menyesakkan, dan omongan omongan yang menyakitkan mulai berdatangan. Namun, buktinya kita tetap bisa bersabar menunggu dan tetap mendoakan yang terbaik untuk masa depan.
Dan tetaplah seperti itu, tetaplah isi hati dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan rasa syukur, serta kebahagiaan. Satu dua pertemuan gagal, biarlah menjadi pelajaran yang berharga sebagai jalan untuk memantaskan diri untuk jadi yang lebih baik. Selebihnya tetap pasrahkan dan percayalah, bahwa Tuhan sudah menyiapkan yang terbaik dan dirinya akan segera dihadirkan sebagai hadiah dari kesabaran yang kita punya.
Tetaplah Berharap, Meski Terkadang Harapan Itu Belum Terwujud, Bahkan Tak Sesuai Keinginan. Percayalah Doa Yang Selalu Kamu Pinta Pasti Tuhan Kabulkan
Saat kita berdoa, memohon untuk dihadirkan yang terbaik. Kadang yang datang justru yang menyakiti, yang sekedar mampir, yang hanya menjajalali hati, dengan harapan harapan palsu yang menyesakkan dada. Namun, meskipun rasa sakit kamu lewati, kekecewaan kamu rasakan. Kamu berhasil melewati itu semua. Move on, menyembuhkan hatimu yang terluka. Serta tak berhenti berharap dan berdoa untuk yang terbaik.
Kamu sadar bahwa berdoa dan berharap ibarat mengayuh sepeda. Seringkali kita merasa lelah, sering juga kita terjatuh. Namun saat kamu terus mengayuhnya, terus memintanya. Pasti akan segera Tuhan kabulkan. Apalagi jika dibarengi niat untuk serius, bukan hanya bermain main dengan perasaan.
Tetaplah Menunggu, Jodoh Memang Tak Pasti Kapan Hadirnya. Namun Dia Pasti Hadir Di Saat Kamu Sudah Pantas
Menunggu mungkin akan memuakkan dan membosankan saat kita mengisinya dengan perasaan galau, bingung dan hal tak bermanfaat lainnya. Bisa jadi, bukannya jodoh yang hadir, tapi justru rasa sakit terus menerus, karena kita menghabiskan waktu bukannya untuk memantaskan diri, malah dengan menjajali setiap hati.
