Review Drama Thailand Future The Series, Tak Layak Ditonton?
Ceritanya mencakup dialog yang tidak relevan dan obrolan online berlebihan yang tidak memajukan alur cerita. Masa depan sering kali terlihat kekanak-kanakan dan amatir, mempermalukan dirinya sendiri dengan naskah kasar yang perlu disempurnakan.
Kecemburuan adalah alur cerita yang sangat lazim di Masa Depan. Keduanya menyebabkan reaksi berlebihan terhadap interaksi yang tidak berbahaya, dan menafsirkan pertukaran platonis sebagai pengkhianatan yang memalukan.
Konflik-konflik kecil bersifat berulang-ulang dan menggambarkan kisah cinta dengan tidak menarik. Anda mengaku mencintai pasangan Anda, namun tuduhan irasional Anda menunjukkan bahwa Anda tidak mempercayainya.
Ana tampak posesif setiap kali dia mengamuk karena cemburu atas ikatan Fuse dan Kamphan. Aku benci kalau Fuse harus minta maaf karena bergaul dengan temannya. Masa depan mengirimkan pesan tidak sehat tentang batasan dalam hubungan, sehingga menghambat kemandirian.
Ana dan Fuse bertemu pada pertemuan pertama mereka tanpa ada pacaran. Serial ini tidak menjelaskan ketertarikan mereka, mengeksplorasi perasaan mereka, atau menekankan ikatan mereka.
Dalam romansa yang menarik, harus ada ketegangan dan antisipasi saat karakter saling mengenal. Sebaliknya, Future melewatkan fase menarik dari kisah cinta dengan segera memasangkan pemeran utama.
Saat bersama, rayuan pasangan itu terasa murahan dan tak terlupakan. Mereka mengaku saling mencintai setelah hanya berkencan sebentar. Namun, hubungan mereka yang goyah dibayangi oleh konflik yang penuh ketegangan dan drama yang tidak perlu.