Chen, Baekhyun, dan Xiumin EXO Ingin Mengakhiri Kontrak Dengan SM Entertainment
Olret – Anggota EXO Chen, Baekhyun, dan Xiumin, yang kebetulan juga menggunakan nama sub-unit EXO-CBX secara kolektif telah secara resmi mengajukan pemutusan kontrak mereka dengan SM Entertainment untuk masa kontrak yang tidak adil serta penolakan untuk memberikan data penyelesaian keuangan.
Diduga Masalah Keuangan
Ketiga anggota EXO dilaporkan telah meminta untuk menerima catatan yang jelas tentang pendapatan moneter mereka sebanyak tujuh kali lipat selama periode Maret hingga Mei, namun hal yang sama tidak diindahkan oleh SM Entertainment.
Oleh karena itu, Chen, Baekhyun, dan Xiumin memutuskan untuk memberikan pernyataan resmi melalui perwakilan hukum mereka. Dalam pernyataan tersebut, terungkap bahwa ketiganya akan mengakhiri kontrak mereka dengan SM Entertainment mulai 1 Juni.
Keinginan anggota EXO untuk pemutusan kontrak
Chen, Baekhyun dan Xiumin EXO
Selanjutnya, pernyataan tersebut mencantumkan banyak alasan mengapa para artis memutuskan untuk melanjutkan ini. Mereka mengutip catatan penghasilan yang tidak jelas, yang merupakan hak mereka sebagai artis agensi, sebagai alasan utama mereka di balik pemberitahuan penghentian.
Permintaan mereka untuk perhitungan penghasilan yang jelas dan transparan dikatakan tidak dipenuhi oleh SM Entertainment. Agensi mengatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan informasi tersebut kepada para artis.
Selain itu, mereka mengklaim bahwa SM Entertainment telah membuat artis menandatangani 'kontrak budak' di mana awalnya mereka tidak puas dengan masa jabatan 12-13 tahun, dan sejak itu meningkatkannya menjadi 17-18 tahun, dengan meminta mereka menandatangani kontrak berikutnya.
Pernyataan hukum menyebutnya sebagai 'penggunaan kekuasaan yang tidak adil oleh SM Entertainment'. Chen, Baekhyun, dan Xiumin telah meminta maaf kepada penggemar mereka karena membuat mereka khawatir dengan hal ini.
Tanggapan SM Entertainment
Selanjutnya, agensi telah menanggapi klaim tersebut dengan mengeluarkan pernyataan resminya sendiri. Mereka telah menyatakan 'kekuatan luar yang mendekati artis mereka' sebagai penyebab di balik semua ini, karena perusahaan fokus mengerjakan fase barunya.
SM Entertainment telah mengklaim bahwa informasi palsu, dokumen pengadilan palsu, dan tawaran tidak masuk akal telah dibuat terhadap artis mereka membuat mereka percaya bahwa tidak akan ada akibat hukum dari penandatanganan kontrak dengan perusahaan yang berbeda sementara sudah ditandatangani di bawah mereka. Mereka berencana mengambil tindakan hukum.
