6 Makanan Berprotein Tinggi Terbaik, Untuk Diet Dan Metabolisme Lebih Cepat

Olret – Jika tujuan Anda saat ini sedang mengelola penurunan berat badan Anda, ada dua hal utama yang mungkin ingin Anda fokuskan: protein dan metabolisme Anda. Metabolisme Anda menentukan tingkat pembakaran kalori tubuh Anda, jadi memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat berarti Anda memiliki peluang lebih baik untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan. Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan kaya protein sebenarnya dapat membantu meningkatkan metabolisme Anda.

Tapi pertama-tama, mari kita lihat bagaimana performanya. Termal Efect Food (TEF) atau efek termal makanan adalah berapa banyak energi yang dibutuhkan tubuh Anda untuk mencernanya, dan menurut Nutrition & Metabolism, ini dianggap sebagai respons metabolisme terhadap makanan. Makanan yang mengandung banyak protein membutuhkan energi paling banyak dan oleh karena itu menyebabkan TEF yang lebih tinggi. Studi oleh Nutrition & Metabolism ini menyatakan bahwa makanan tinggi protein dapat meningkatkan tingkat metabolisme Anda sebesar 15–30%, yang jauh lebih tinggi daripada tingkat 5–10% untuk karbohidrat dan 0–3% untuk lemak.

Jadi, jika Anda membutuhkan beberapa ide berbagai makanan berprotein tinggi yang dapat Anda masukkan ke dalam diet Anda. Olret telah mengumpulkan daftar makanan sehat yang direkomendasikan ahli diet yang secara alami mengandung protein, yang diharapkan dapat membantu Anda merasa berenergi dan lebih percaya diri untuk mencapai tujuan kesehatan dan penurunan berat badan Anda. Berikut daftar makanan berprotein tinggi untuk metabolisme yang lebih cepat:

1. Telur (Protein per telur: 6 gram)



Diet Telur

Photo :

• freepik.com

Jika Anda sedang mencari cara yang cukup mudah untuk memulai hari dengan benar, Anda mungkin bisa mencoba telur. Baik Anda mengkonsumsinya dengan direbus, atau digoreng, makanan berprotein tinggi ini dapat membantu meningkatkan metabolisme Anda.

"Telur penuh dengan protein berkualitas tinggi dan banyak nutrisi, serta sumber protein ini sangat serbaguna" kata Lauren Manaker, MS, RDN, ahli diet terdaftar dan penulis The First Time Mom's Pregnancy Cookbook and Fueling Male Fertility. "Dan, data menunjukkan bahwa sarapan telur dapat meningkatkan penurunan berat badan bila dikombinasikan dengan diet kekurangan energi."

2. Daging sapi (Protein per porsi 3 ons: 21 gram)



Daging Sapi Muda

Photo :

• Freepik.com

Jika Anda merasa nyaman mengonsumsi protein hewani dan sedang mencari makanan kaya protein berkualitas tinggi, daging sapi mungkin merupakan pilihan yang cocok untuk Anda.

"Sambil menyediakan protein yang dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki massa otot tanpa lemak, daging sapi juga menyediakan banyak nutrisi lain seperti zat besi, vitamin B12, seng, selenium antioksidan, dan banyak lagi," kata Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD penulis The Sports Nutrition Playbook dan anggota Dewan Pakar Medis. "Daging sapi memberi Anda leusin, asam amino rantai cabang yang penting untuk memulai sintesis protein otot setelah berolahraga, jadi memasukkan daging sapi dalam makanan pasca-latihan tidak hanya dapat membantu meningkatkan metabolisme, tetapi juga dapat membantu pemulihan."

3. Salmon (Protein per porsi 3 ons: 16 gram)



Salmon

Photo :

• -

Banyak makanan kaya protein juga mengandung nutrisi bermanfaat lainnya yang dibutuhkan tubuh Anda, dan salmon adalah contoh yang bagus. "Salmon mengandung protein berkualitas tinggi serta merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sehat untuk jantung," kata Goodson, "Dan kombinasi protein dan lemak sehat yang ditemukan dalam salmon ini akan membuat Anda kenyang selama berjam-jam setelah makan."

4. Susu (Protein per cangkir: 10 gram)



Susu

Photo :

• -

Banyak orang berasumsi bahwa susu mengandung terlalu banyak lemak. Namun, Goodson menekankan bahwa susu dapat menjadi bagian dari diet sehat dan dapat memberi Anda dosis protein yang sehat, yang pada gilirannya dapat membantu Anda mempertahankan metabolisme yang lebih cepat.

"Susu mengandung 80% protein kasein, yang dicerna lebih lambat daripada protein susu lainnya. Karena pencernaannya lebih lambat, ia melepaskan asam amino (bahan penyusun protein) ke dalam aliran darah dengan kecepatan lebih lambat," kata Goodson. "Ini menjadikan susu protein yang luar biasa untuk membantu menstabilkan gula darah. Selain itu, jika Anda seorang olahragawan atau atlet, mengonsumsi susu di malam hari dapat membantu menyediakan asam amino yang dibutuhkan tubuh Anda untuk membangun dan memulihkan saat Anda tidur."

Jadi, bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan melalui metabolisme yang lebih cepat, pola makan yang lebih sehat, dan lebih banyak olahraga, susu mungkin merupakan makanan berprotein tinggi yang sempurna untuk ditambahkan ke rutinitas harian Anda.

5. Daging Ayam (Protein per porsi 3 ons: 13 gram)



Dada Ayam

Photo :

• -

Ayam bisa menjadi sumber protein tanpa lemak dan enak yang cocok dengan apa saja. Anda akan menemukan sekitar 13 gram protein dalam satu porsi dada ayam, tetapi jika Anda mencari sesuatu yang sedikit lebih kaya rasa, Anda dapat mencoba sosis ayam yang dimasak dengan telur untuk sarapan atau dimasukkan ke dalam sayuran. Misalnya, Aidells Smoked Chicken & Apple Sausage mengandung 13 gram protein per sajian, dengan 12 gram lemak dan 0 gram gula tambahan.

6. Tempe (Protein per 100 gram: 20 gram)



Tempe

Photo :

• Shutterstock

Jika Anda membutuhkan sumber protein untuk menemani salad, sup, atau hidangan nasi Anda, tetapi Anda tidak menginginkannya makanan berupa daging, tempe adalah pilihan yang sangat serbaguna. Makanan nabati yang dikemas dalam 20 gram protein per 100 gram tempe ini mudah dimasak dan menyerap saus atau bumbu apa pun yang Anda sukai.