Moonbin ASTRO Diduga Bunuh Diri, Ini 5 Alasan Mengapa Orang Bunuh Diri
- freepik.com
Memiliki penyakit mental dapat meningkatkan risiko kematian akibat bunuh diri, tetapi hubungan antara keduanya tidak selalu sesederhana itu. Untuk memahami hubungan antara penyakit mental dan bunuh diri, akan sangat membantu jika kita melihat bagaimana penyakit mental memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Beberapa cara penyakit mental dapat berkontribusi pada bunuh diri termasuk;
- Akses yang tidak setara terhadap perawatan dan pengobatan kesehatan mental
- Kurangnya dukungan sosial atau perasaan seperti kamu tidak memiliki siapa pun untuk dikunjungi
- Merasa terisolasi, kesepian, atau disalahpahami
- Kesulitan mempertahankan hubungan
- Penurunan kualitas hidup karena meningkatnya stres, (mis., tidak mampu mempertahankan pekerjaan)
- Peningkatan impulsif, yang mungkin terjadi pada mereka dengan gangguan kepribadian ambang
Beberapa kondisi kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan penggunaan zat, paling sering dikaitkan dengan bunuh diri. Namun, kondisi lain seperti gangguan kecemasan, gangguan makan, dan gangguan kepribadian juga dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
2. Trauma
Mengalami trauma dapat memengaruhi kamu secara signifikan di usia berapa pun. Namun, trauma masa kanak-kanak, adalah salah satu faktor risiko jangka panjang yang lebih signifikan untuk bunuh diri.
Beberapa contoh trauma masa kanak-kanak termasuk penelantaran emosional, kekerasan fisik, kehilangan orang tua, penyerangan seksual, dan intimidasi. Sayangnya, faktor risiko ini bersifat akumulatif, artinya semakin banyak peristiwa kehidupan traumatis yang kamu alami, semakin tinggi risiko Anda untuk mencoba bunuh diri.