Khao Chae, Hidangan Terun Temurun Raja Thailand
- google image
Kemudian, hidangan ini diperkenalkan kepada publik, dan selama pemerintahan Raja Chulalongkorn, hidangan ini menjadi dikenal luas ketika Putri Nilrat, yang mengelola dapur kerajaan, menyajikan hidangan ini kepada masyarakat Provinsi Phetchaburi.
Seiring berjalannya waktu, Khao Chae berubah dari hidangan istana menjadi hidangan lezat yang digemari oleh masyarakat umum, terutama selama bulan-bulan panas dari Maret hingga Mei.
Kaitannya dengan festival Songkran dan kemampuannya untuk memberikan pengalaman bersantap yang menyegarkan dan beraroma telah menjadikan Khao Chae sebagai hidangan yang digemari selama musim panas.
Apa saja bahan-bahan Khao Chae? Dan mengapa Khao Chae perlu disantap dengan lauk-pauk?
Khao Chae
- google image
Bahan-bahan yang menyertai Khao Chae sangat penting untuk meningkatkan rasa, aroma, kesejukan, dan kenikmatannya secara keseluruhan, mengikuti gaya tradisional Khao Chae kuno. Biasanya, ada berbagai lauk-pauk yang tersedia untuk menemani Khao Chae, termasuk:
“Luk Ka-Pi” (Bola Terasi Udang): Terbuat dari ikan gabus atau ikan lele panggang yang dicampur dengan serai, akar manis, bawang merah, terasi, dan krim kelapa. Bola-bola ini dibentuk menjadi bola-bola kecil, dilapisi dengan campuran tepung dan telur, lalu digoreng hingga berwarna kuning keemasan.