Part 3 (End) : Pendakian Gunung Gede, Penampakan Nenek Tua di Surya Kencana

Pendakian Gunung Gede
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

Evi di depan aku di belakang. Tiba-tiba kabut hitam seperti menggulung tubuh ku, menutupi pandangan ku. Saat itu aku hanya diam. aku ingat bila ada kabut jangan sesekali mencoba untuk melangkah berjalan.

Elly Sugigi Bahagia Berenang Bersama Kiki Farrel, Cinta Bersemi?

Dari belakang aku merasa ada yang memegang kuat pinggang ku seperti tangan yang begitu besar. Badan ku gemetar, dingin mulai menusuk-nusuk kaki dan jantung ku. Aku takut terkena hipotermia karena aku hanya berdiri di guyur hujan. Tak lama ada suara suara ketawa kecil. aku benar-benar pasrah saat itu.

Tiba-tiba dari belakang Evi datang dengan keadan yang sangat capek Karena kaki nya sakit. saya benar-benar kaget karena seblum kabut tadi, jelas-jelas saya melihat Evi sudah jalan duluan. Saya berpikir terus menerus ini Evi beneran apa bukan. Kabut pun mulai menipis. Evi mengajak untuk melanjutkan perjalanan.

Carilah Teman Hidup yang Bukan Sekadar Mencintai Tapi Menghormati

Saya mempersilahkan Evi untuk jalan duluan, tak lama kemudian ada dua orang pendaki laki-laki yang hendak turun, mereka seperti masih anak sekolah. Kami pun minta untuk bareng. Tapi aneh nya lagi mereka berjalan terus tidak menghiraukan kami. Lalu saya teriak memanggil nama Keling dan gondrong. mereka menyaut, ternyata mereka sudah dari lama menunggu kami di bawah.

**

Akan Ada Saatnya Semua Sedihmu Jadi Bahagia dan Kenangan Pahit Jadi Pelajaran Berharga

Saya mempercepat jalan saya dan Evi menuju gondrong dan keling yang sudah menunggu kami di bawah. Kami terus berjalan menuju pos 3, Di perjalanan kami bertemu beberapa kelompok pendaki yang membuka tenda dadakan...saya lihat ada seorang gadis sedang di peluk bersama-sama oleh teman-temannya. Mungkin gadis tersebut mengalami gejala hipotermia.

Akhirnya sampai lah kami di pos 3. Kami sempat istirahat sebentar di pos 3, hanya sekedar duduk -duduk saja. Lalu kami melanjutkan perjalanan kami lagi. Dari pos 3 ke pos 1 semua nya normal tidak ada gangguan apa pun. Kami sempat minum kopi di warung yang ada di pos 1. Belum beberapa lama badan ku menggigil hebat benar-benar susah bernapas.

Jantung rasanya seperti di tusuk-tusuk sakit nya bukan main..aku tau ini pasti karna aku diam saja duduk dalam posisi yang masih hujan..aku langsung bilang k Evi Keling dan gondrong untuk melanjutkan perjalanan. aku takut terkena hipotermia (apabila dalam keadaan hujan kita berhenti dalam keadaan basah bisa menyebabkan hipotermia, jadi usahakan jalan saja terus agar suhu di dalam tubuh kita tetap panas meski dalam keadaan hujan).

Halaman Selanjutnya
img_title