Ketua GP Ansor Jakarta Sentil AG: Jangan Putar Balikan Fakta
- Youtube/viva.co.id
Olret – Rombongan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta dan Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jakarta membesuk Cristalino David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo pada Minggu, 26 Februari 2023.
Ketua GP Ansor Jakarta Muhammad Ainul Yakin menyentil sosok berinisial AG yang disebut polisi mantan kekasih David dan kini merupakan teman dekat Mario. Ia meminta agar AG tidak memutar balikan fakta.
Video yang diunggah akun Youtube viva.co.id dengan judul Ketua GP Ansor Jakarta Sentil AG: Jangan Putar Balikan Fakta pun menyita perhatian warganet. Wajar saja, hal ini memang karena kasus ini masih menjadi bahan perbincangan hangat warganet dan bahkan media singapura juga sudah membertikannya.
Komentar Warganet
Berikut ini beberapa komentar warganet yang menarik perhatian olret dari akun Youtube viva.co.id
"UU perlindungan anak di Indonesia harus di revisi, kasus kriminal seberat ini seharusnya tidak bisa menggunakan lagi UU perlindungan anak, layaknya di AS anak-anak sekalipun bisa dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, sekarang moral anak2 di Indonesia merosot sangat parah perilakunya sudah bukan lg kenalan remaja sangat berbeda jauh dengan anak2 tahun 90an, UU perlindungan anak yang sekarang sudah tidak lg sesuai keadaan yg terjadi di lapangan", tulis warganet
"semoga memori otak korban dijaga oleh Alloh yang maha sempurna,hingga bisa mengingat semuanya meskipun sekarang masih dalam keadaan koma yang menurut manusia tidak mungkin,tapi menurut Alloh tidak ada yang tidak mungkin.Alloh maha sempurna", harap warganet lainnya.
"MDS, S dan AG harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. masing masing ada kontribusinya di kasus ini, harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatan jahat masing masing", jelas warganet lainnya.