6 Tanda Kamu Telah Tumbuh Menjadi Pribadi Yang Dewasa dan Bahagia
- freepik.com
Olret – Pasti ada perubahan yang terjadi dalam dirimu baik sikap maupun sifat. Ketika kamu terus bertumbuh dan berkembang menjadi lebih dewasa. Apalagi, setelah banyak pengalaman hidup lewat ujian yang harus kamu hadapi, serta kehilangan dan luka yang harus kamu sembuhkan. Kamu semakin belajar dan menerapkannya dalam kehidupanmu yang lebih baik untuk kedepannya.
Ingat tidak? Bagaimana saat kamu masih kecil dahulu menganggap kehidupan orang dewasa itu keren dan bahagia. Sekarang ketika kamu menjalaninya dan mau belajar serta berubah. Kamu sadar ada banyak hal yang lebih berharga dari sekedar kebahagiaan.
Apakah itu? Nah, inilah ciri ciri ketika kamu telah tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dengan bahagia
1. Hidup dan Kebahagiaanmu Adalah Tanggung Jawabmu Sendiri.
Bersyukur kunci kebahagiaan
- freepik.com
Ketika kamu masih kecil dan dibawah pengasuhan orang tua. Hidup dan bahagiamu menjadi tanggungan orang tuamu. Namun ketika kamu beranjak dewasa, kamu mulai diajari untuk lebih mandiri dan tidak lagi mengandalkan orang lain.
Hal itu semakin terasah, ketika kamu terluka oleh cinta, dikhianati atau dikecewakan oleh orang yang kamu harapkan bisa membuatmu bahagia. Semakin dewasa, kamu sadar bahwa hidup dan kebahagiaanmu adalah tanggung jawabmu sendiri. Kamu memang harus membahagiakan orang lain, khsususnya mereka yang kamu sayangi, namun secukupnya saja tanpa mengorbankan masa depanmu sendiri.
2. Teman Sedikit Namun Berkualitas Lebih Dari Cukup
Penyebab Iri Pada Teman Sendiri
- freepik.com/author/tirachardz
Ketika remaja dan tumbuh dewasa, kamu sangat berharap bisa menjadi populer di sekolah dan mendapatkan teman yang banyak. Kamu sangat senang saat dimanapun kamu berada, kamu selalu dikerubungi oleh teman-temanmu dan disapa oleh mereka. Bahkan kamu tidak suka jika ada yang lebih populer atau lebih banyak temannya daripada dirimu.
Padahal, banyak teman belum tentu menunjukkan kualitas hubungan pertemanan yang kamu miliki itu baik. Sehingga semakin dewasa dirimu, kamu jauh lebih butuh teman yang tulus disisimu dan tidak pergi meski kamu terjatuh juga terluka sekalipun. Kamu menyadari, teman sedikit asal benar-benar berkualitas itu lebih membahagiakan dan cukup.
3. Sukses Dalam Hidup Bukan Hanya Dengan Mendapatkan Uang Yang Banyak.
Menjadi Pribadi Yang Dewasa dan Bahagia
- freepik.com
Semakin dewasa kamu akan sadar bahwa uang bukanlah segalanya dalam hidup. Meski semua hal membutuhkan uang, namun tetap ada beberapa hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kesuksesan pun tak berarti harus diukur dengan memiliki uang yang banyak .
4. Tidak Lagi Berpikir Bisa Menyenangkan Semua Orang
Fotografer
- freepik.com
Tanda selanjutnya kamu telah menjadi dewasa dan bahagia adalah tidak memaksakan diri untuk di sukai semua orang lagi. Kamu sadar bahwa dalam hidup, pasti ada yang tidak menyukaimu, baik tanpa alasan ataupun dengan alasan tertentu.
Kamu tidak lagi merasa tertekan karena tidak bisa menyenangkan semua orang. Bisa memilih untuk abai dan lebih fokus pada kehidupanmu sendiri.
5. Tidak Lagi Kepo Pada Kehidupan Orang Lain
Ketika kita tidak kepo dan tidak ikut campur kehidupan orang lain maka kita akan baik-baik saja kedepannya. Selain itu, juga tidak membandingkan masalah hidup kita dengan orang lain ataupun paling merana atau selalu jadi korban.
Sebab semakin dewasa kita semakin sadar bahwa fokus  memperbaiki diri sendiri adalah hal yang terpenting. Hidup itu Cuma sawang sinawang, jadi tidak perlu merasa iri atas kehidupan orang lain.
6. Lebih Mencintai Diri Sendiri dan Nyaman Menjadi Dirimu Sendiri
Ketika kamu sungguh merasa bahagia dalam menjalani hidup, tandanya kamu sudah merasa nyaman, cukup dan bersyukur atas hidup yang kamu jalani. Kamu hidup sebagaimana yang kamu mau dan tidak lagi memikirkan orang lain secara berlebihan.
Kamu mencintai dirimu sendiri dengan benar, tanpa menjadi egois pada orang lain. semakin kamu dewasa, menemukan jati diri dan tujuan hidupmu, kemudian mengusahakannya sepenuh hati. Maka kamu akan yakin sedang berjalan di arah yang benar. (Ika Tusiana)
