4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Saat Memutuskan Berkomitmen Dengan Pasangan Modis
- tvN
Dikutip dari omgfacts.com, seorang ahli psikologi sosial Harvard, Christine Ma-Kellams, meneliti tentang seseorang yang berwajah tampan dan cantik. Karena orang yang berwajah tampan diangap memiliki banyak kelebihan, Ma-Kellams juga ingin mengetahui apakah ada kerugian yang dimiliki oleh orang tersebut. Sehingga melakukan penelitian tentang daya tarik fisik dengan harapan hidup juga tingkat kepuasan.
Ma-Kellams melakukan dua penelitian, pertama Ma-Kellams membuktikan adanya hubungan yang pasti antara menarik dengan ketidak langgengan sebuah hubungan. Dalam eksperimen pertama, dua wanita menilai daya tarik pria berdasarkan foto buku tahunan sekolah menengah dari akhir 70-an hingga 80-an.
Para peneliti menelusuri status perkawinan mereka melalui situs Ancestry.com. Hasilnya adalah orang yang dianggap menarik kemungkinan besarnya akan mengalami perceraian.
4. Penelitian Lain Menyebutkan Orang Yang Terlalu Cantik Dan Tampan Cenderung Tidak Puas Pada Hubungannya
Penyebab perceraian
- Freepik.com
Dalam eksperimen kedua, wanita yang sama diminta untuk menilai daya tarik selebritas pria dan wanita. Hasilnya, selebritas yang paling menarik justru memiliki jangka waktu pernikahan yang singkat. Sementara itu dalam eksperimen ketiga, Ma-Kellams meneliti apakah mereka yang berparas menarik dan sudah memiliki pasangan dan yang masih mencari lebih menarik? Ternyata hasilnya adalah wanita yang berwajah cantik akan mencari pria lain.
Hal ini terjadi karena adanya ketidak puasan dalam hubungan yang sedang mereka jalin. Selain itu, paras rupawan yang dimiliki juga akan membuat seseorang merasa tertantang untuk menarik perhatian orang lain (bukan pasangannya) untuk membuktikan diri.
