5 Hal Yang Akan Terjadi Saat Kamu Terjebak Hubungan Toxic. Serasa Tidak Berharga!
- freepik.com
Olret – Namanya saja hubungan toxic, jelas hubungan ini akan berimbas buruk pada dirimu baik secara fisik maupun mental. Karena itu, hampir semua artikel ataupun orang yang tahu kisah hidupmu, akan menyarankan untuk segera melepaskan diri dari hubungan toxic dan meraih bahagia yang lebih baik.
Toh, bisa jadi di masa depan nanti kamu akan menemukan cinta yang bisa menghargai saat kamu sendiri bisa menghargai dirimu sendiri.
Namun, jika kamu memilih bertahan pada hubungan toxic, sangat mungkin kamu akan mengalami 6 hal ini.
1. Rasa Bersalah Yang Menekanmu
Pasangan toxic akan membuat kamu merasa bersalah, karena tidak bisa menjadi cukup baik untuk dirinya. Dia akan menekan dan menuntut kamu, sampai tidak segan menggerutu atau menguliti setiap kesalahanmu. Dengan begitu, kamu akan sulit merasa nyaman untuk menjadi diri sendiri dan berpikir bahwa segala hal yang kamu lakukan adalah kesalahan.
Padahal, kamu sama sekali tidak perlu bertanggung jawab pada masalah orang lain. Dalam hubungan yang sehat dan dewasa, tugasmu adalah mendukung sepenuh hati, bukan selalu memastikan membahagiakan dia sebagaimana versinya.
Bagaimanapun, tiap orang juga bertanggung jawab penuh atas hidup dan masalahnya masing-masing. Jadi tidak selalu mengharapkan pertolongan orang lain, termasuk dari pasangan sekalipun.
2. Kepercayaan Diri dan Keceriaan Kamu Menghilang
Bagaimana mungkin kamu bisa percaya diri dan lebih ceria, saat pasangan toxic selalu membuatmu merasa bersalah. Kamu justru menjadi pribadi yang sangat berhati-hati, tidak berani mengambil keputusan sendiri, terlalu patuh pada keinginan pasangan dan tidak punya waktu untuk membahagiakan diri sendiri.
Bahkan, pasangan toxic sangat mungkin membuat kamu yakin jika tidak akan bisa hidup tanpa dirinya. Jadi, kamu tidak pernah punya kepercayaan diri bisa melangkah lebih jauh atau berpikir untuk berdiri di atas kakimu sendiri. Meski pasangan toxic membuat kamu sangat sakit dan menangis, kamu akan tetap memilih bertahan dengan dirinya.
3. Hidup Hanya Sesuai Perkataannya
Diibaratkan hanya sebagai mainan untuk pasangan toxicmu. amu akan melakukan sebagaimana yang inginkan, meski hal itu membuat kamu tidak nyaman. Seolah kamu kehilangan otoritas pada dirimu, tubuhmu bahkan masa depanmu.
Bahkan jika dia ingin kamu berubah, mulai dari sikap atau penampilan, menjauhi teman-teman atau keluargamu, sampai apa yang kamu katakan atau tidak katakan. Kamu akan melakukannya, meski sangat tertekan.
4. Merasa Tidak Punya Dukungan Siapapun
Pasangan toxic akan mengatur dan membatasi pergaulan yang kamu miliki, bahkan dengan teman atau keluarga yang sudah kamu kenal sejak lama. Hal ini dilakukannya, supaya kamu tidak merasa punya dukungan dari siapapun.
Jadi, kamu tidak mempunyai teman untuk curhat atau seseorang yang menyadarkanmu jika hubungan yang dijalani tidak sehat. Saat kamu mulai menyadari ketoxican dirinya, kamu sudah terlanjur terlalu jah. Dan tidak yakin bisa melepaskan diri.
5. Selalu Merasa Terancam
Bukan hanya mempengaruhi mental, sikap toxic juga berbahaya untuk kesehatan fisik. Sebab pasangan sangat mungkin berani bertindak abusive. Selain itu, jika kamu melakukan perlawanan, diapun tidak akan segan mengancam untuk mengajak berpisah. padahal dia sudah menanamkan kepercayaan jika kamu tidak bisa hidup dengan dirinya.
Jadi jangan berharap kamu bisa hidup tenang dan bahagia di lingkungan toxic. Justru kamu akan merasa stres, tertekan dan sulit berkembang menjadi lebih baik.