Di Dunia Ini, Hidup Sudah Tuhan Tentukan, Manusia Menjalani, Orang Lain Mengkomentari

Bertanggung jawab atas diri sendiri
Sumber :
  • freepik.com

Sebagai Manusia Tugas Kita Adalah Menjalani Ketentuan Allah Dengan Ikhlas Dan Sabar. Juga Dengan Tetap Beriktiar dan Tidak Menyerah Pada Keadaan

Ikhlas Pada Apa Yang Belum Bisa Kamu Miliki, Karena Yakin Allah Pasti Akan Mencukupi

Ingat meskipun takdirmu sudah Allah tentukan, nasib dan kebahagiaanmu masih bisa kamu rubah dan terletak pada genggaman tanganmu. Kamu bisa merubah nasibmu dengan doa, sabar dan kerja keras, juga pantang menyerah dalam keadaan. Berusaha sabar dan mengambil hikmah dari setiap ujian dan kegagalan dan menjadikannya bekal untuk melangkah lebih maju ke depan.

Allah pun pasti akan merubah nasibmu sesuai dengan usaha dan kerja kerasmu. Jadi salah, jika kamu berpikir menerima ketentuan Allah dengan berpangku tangan. Padahal Allah Swt melimpahkan akal untuk membantumu berpikir agar bisa merubah nasib dan keadaan.

Soal Orang Lain, Biarlah Mereka Berkomentar Apapun, Karena Mereka Memang Tak Lebih Hanya Penonton, Ini Hidupmu Dan Takdirmu

Bersabar Saja Dulu Atas Rencana Allah yang Masih Menjadi Rahasia

Dalam berusaha dan bekerja keras, saat kita ingin merubah nasib  dengan memperbaiki diri dan bertawakkal pada Allah SWT, pasti akan ada banyak ujian yang hadir yang akan menguji keteguhan hati kita. Salah satunya yang sering muncul dan sering membuat kita down, adalah komentar dari orang lain. Ingatlah, sebelum kamu memasukkan komentar orang itu ke dalam hatimu, bahwa ini hidupmu dan takdirmu.

Kebahagiaanmu bukan orang lain yang menentukan, tapi dirimu sendiri dan Tuhan. Mereka tak lebih hanya penonton yang tidak tahu bagaimana kerja keras dan perjuanganmu. Dan lagipula sebagai penonton, mereka tak lebih hanya bisa berkomentar. Namun sama sekali, komentar komentar itu jangan sampai mengusikmu.

Lagi pula Tidak Perlu Memikirkan Komentar Negatif, Ambil Positifnya Saja Dan Siapa Tahu Itu Jalan Kesuksesanmu

Halaman Selanjutnya
img_title
Bukan Rumah Mewan, Namun Pangkuan Dan Pelukan Ibu Tempat Terbaik Untuk Pulang