Troy Leon Gregg, Pembunuh Berdarah Dingin Dari Georgia
- google image
Gregg lalu mulai melancarkan aksinya, ia bersembunyi dengan cara berbaring di mobil dan berencana menembak Simmons dan Moore. Ketika mereka berdua mulai menghampiri mobil Gregg melepaskan tiga tembakan. Salah satu dari mereka terjatuh dan terbaring di selokan drainase.
Gregg langsung mengambil semua harta benda yang ada dalam saku mereka berdua kemudian membunuh mereka. Allen yang menyaksikan semua perbuatan Gregg kemudian diminta oleh Gregg untuk kembali ke dalam mobil lalu mereka pergi membawa mobil tersebut.
Penangkapan Gregg oleh Kepolisian
Polosi menemukan mayat Simmons dan Moore dalam selokan drainase. Menurut ahli forensik setempat yang menyebabkan Simmons mati karena tertembak di sudut mata kanan dan pelipisnya. Sedangkan Moore mati karena tertembak pada bagian pipi kanan.
Beberapa saat kemudian, Dennis yang mengenal Gregg dan Allen dari Simmons dan Moore menelepon Kepolisian. Dennis shock dengan apa yang dibaca dalam berita. Ia langsung memberitahu Kepolisian bahwa ada kemungkinan Gregg dan Allen menuju Asheville, Carolina Utara.
Tak butuh waktu lama, Polisi di Ashville menangkap Gregg. Dalam penangkapan tersebut polisi menemukan pistol kaliber yang ada dalam saku Gregg.
Polisi juga mengamankan uang tunai sejumlah 107$ hasil rampokan Gregg. Setelah penyidikan, ternyata terbukti bahwa peluru yang digunakan oleh Gregg cocok dengan luka tembak yang diterima oleh Simmons dan Moore.