5 Makanan yang Dapat Mengganggu Kesehatan Mental, Hindari ya Bro!

Makanan yang Dapat Mengganggu Kesehatan Mental
Sumber :
  • freepik.com

Olret – sudah menjadi rahasia umum bahwa diet sehat berkontribusi pada penampilan dan kesejahteraan. Kita tidak sering mengetahui bahwa pola makan yang sehat juga berdampak signifikan pada kesehatan mental kita.

Sudah Tahu? Ini 3 Ciri Orang yang Mempunyai Mental Lemah

Pola makan yang seimbang dan sehat dapat membantu kita berpikir lebih jernih dan merasa lebih terjaga. Selain itu, ini meningkatkan rentang perhatian dan konsentrasi.

Di sisi lain, pola makan yang buruk dapat menyebabkan kelelahan, penurunan pengambilan keputusan, dan waktu reaksi yang tertunda. Pola makan yang buruk justru dapat memperparah dan bahkan menyebabkan stres dan depresi.

4 Alasan Kamu Harus Menonton Drama Korea Love All Play

Makanan tertentu dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dalam berbagai cara. Berikut beberapa contohnya:

1. Makanan olahan

Makanan olahan seringkali mengandung gula, garam, dan lemak tidak sehat yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah, yang menyebabkan perubahan suasana hati dan mudah tersinggung.

Viral! Seorang Jomblo Berusia 28 Tahun Onani Karena Tak Kunjung Nikah

Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula dikaitkan dengan depresi dan kecemasan. Gula dan makanan olahan dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh dan otak, mungkin berkontribusi terhadap gangguan suasana hati seperti kecemasan dan depresi.

Saat kita cemas atau tertekan, kita sering mencari makanan olahan untuk mendapatkan makanan cepat saji. Selama masa-masa sibuk atau sulit, secangkir kopi menggantikan sarapan pagi, dan buah-buahan dan sayuran yang sehat menggantikan makanan cepat saji yang tinggi lemak dan berkalori tinggi. Saat Anda merasa tertekan, segelas es krim berubah menjadi makan malam.

2. Kafein

Manfaat Kopi dan Cara Meminumnya yang Aman Untuk Kesehatan

Photo :
  • freepik.com

Dilansir dari Indiatimes, menurut Rohini Patil, MBBS, Ahli Gizi dan CEO Nutracy Lifestyle mengatakan, “Mengkonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan perasaan cemas, gugup, dan mudah tersinggung. Itu juga dapat mengganggu tidur, yang selanjutnya dapat memperburuk perasaan cemas dan depresi. Kafein stimulan mengganggu siklus tidur dan membuat Anda merasa berenergi. Selain itu, mengurangi penyerapan vitamin penting yang mengatur suasana hati. Anda mungkin ingin menghindari minuman berenergi karena mengandung jumlah kafein yang sama dengan 10 kaleng Coke. Kuncinya adalah moderasi, jadi pilihlah minuman Anda dengan hati-hati. Sebagai gantinya, cobalah teh herbal seperti peppermint, lavender, atau lemon balm. Minuman panas ini menenangkan dan menyegarkan.”

3. Alkohol

Alkohol Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Photo :
  • Google Image

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan depresi dan kecemasan serta dapat mengganggu kualitas tidur. Konsumsi alkohol seringkali menyebabkan tidur terganggu dan gula darah naik, apalagi jika dilakukan dalam keadaan perut kosong.

Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi fisik dan gejala mabuk, yang dapat menyebabkan kecemasan. Dehidrasi, kurang tidur, kekurangan vitamin B, dan proses detoksifikasi alkohol adalah gejala mabuk yang, jika digabungkan, dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan.

4. Makanan Tinggi Lemak

Mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Lemak jenuh, seperti mentega, susu tinggi lemak, dan daging deli, dapat menyumbat arteri dan mengurangi aliran darah ke otak, yang mengganggu kemampuannya untuk bekerja dengan baik.

Kombinasi lemak dan gula berbahaya ini bahkan lebih buruk lagi! Menurut penelitian, diet yang banyak mengandung gula tambahan dan lemak jenuh secara konsisten dikaitkan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.

5. Gluten

Makanan yang Dapat Mengganggu Kesehatan Mental

Photo :
  • freepik.com

Beberapa orang sensitif terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, jelai, dan gandum hitam dan mengonsumsinya dapat menyebabkan peradangan di otak, yang dikaitkan dengan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan.

Sebuah badan penelitian yang substansial menunjukkan bahwa orang yang menderita kecemasan harus berpikir untuk menghilangkan atau mengurangi asupan gluten mereka untuk melihat apakah gejala mereka dapat membaik. Gluten bermasalah bagi orang dengan sensitivitas non-celiac selain penyakit celiac.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.