Paras Tampan Bukan Lagi Acuan, yang Penting Bertanggungjawab dan Setia

Alasan Pasangan Bahagia Jarang Pamer Kemesraan
Sumber :
  • freepik.com/author/fxquadro

Olret – Paras tampan semata bukan lagi acuan, karena kesanggupan untuk menjaga dan mengayomi yang dibutuhkan. Jadi, untukmu para wanita yang hendak memilih calon pasangan jangan sampai salah pilih ya, jangan hanya liat wajah tampannya.

5 Cara Mengelola Keuangan Agar Rencana Menikah Cepat Terwujud

Tetapi lihatlah tanggung jawab apa dirinya, karena hanya lelaki yang bertanggung jawab yang bisa menjaga dan mengayomimu saat bersama. Karena sebenarnya hakekat mencinta adalah melindungi, menjaga, menghormati, menghargai, mengayomi, menyayangi, dan memuliakan.

Jadi, bila memang sudah benar adanya kamu jatuh cinta, dan dia pun adalah orang yang baik. Maka baik jalannya untuk memilikinya dalam hubungan yang baik pula, agar kebaikan demi kebaikan selalu menjadi pupuk kebersamaan yang ada.

Tetapi, ingat! bila memang tak berani menyelesaikannya dengan jalan yang baik, maka cukup selesaikan saja.

Bersabar Saja Dulu Atas Rencana Allah yang Masih Menjadi Rahasia

Karena sebaiknya jangan dulu memulai bila memang tak ada niat untuk mengakhirinya dengan kepastian pernikahan, sebab cinta itu adalah tentang tanggung jawab, tentang kepastian, ingat! bukan hanya tentang pelipur lara sesaat ?

Dalam sebuah hubungan, terlebih dalam hubungan rumah tangga yang menjadi sangat mengagumkan hidup bersama itu adalah bila keduanya tak pernah saling menuntut untuk sempurna, Tapi bagaimana caranya keduanya saling berpegang tangan menutupi kekurangan masing-masing dengan kelebihan yang ada pada diri keduanya.

5 Kalimat Pembuka Saat Pacaran Yang Bisa Bikin Spot Jantung

Karena hubungan akan terasa indah, dan bahkan sangatlah indah jika kedua pasangan tercipta saling mengerti, memahami dan saling menerima satu sama lain bukan menuntut pasangannya menjadi sempurna ?

Karena pernikahan bukan hanya tentang menyatunya dua perasaan cinta dari dua insan, tetapi tentang menyatunya dua pemahaman diri.

Pernikahan adalah saat di mana diri kita berhenti untuk membandingkan satu sama lain, dan menikah adalah juga tentang kita telah menyiapkan diri untuk tidak membandingkan setiap hal yang ada, karena tentu semua sudah memiliki porsi masing-masing.

Dan menikah adalah saatnya kita melatih diri untuk bisa terus bekerja sama dalam membangun rumah tangga yang diisi dengan penuh cinta dan kebaikan. Sebab ketika kita berani memutuskan untuk menikah berarti kita juga harus berani menjalani semua yang terjadi setelah pernikahan tersebut.

Karena pernikahan bukan hanya tentang menyatunya dua perasaan cinta dari dua insan, tetapi tentang menyatunya dua pemahaman diri. Sebab, perasaan cinta yang hadir di antara keduanya akan terjaga dengan baik jika di antara keduanya suami dan istri tercipta saling mengerti dan saling memahami satu sama lain ?