Jadi Korban Pembunuhan Tragis di Cirebon 2016 Silam, Kini Ayahnya Buka Suara

Jadi Korban Pembunuhan Tragis di Cirebon 2016 Silam
Sumber :
  • Instagram/@lambe_turah

Olret – Kasus pembunuhan Muhammad Rizky alias Eki masih menjadi tanda tanya dan bahkan belum terungkap semua pelaku yang menjadi dalang pembunuhan tersebut. 

Nak, Jika Ayah dan Ibumu Sudah Tua Renta, Rawatlah Kami Seperti Kami Merawatmu

Eki bersama dengan kekasihnya Vina tewas secara tragis setelah disiksa oleh 11 anggota geng motor, di Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016 silam. Tiga dari 11 pelaku bernama Dani, Andi, dan Pegi alias Egi sampai saat ini masih menjadi buronan. 

Dulu sempat tersiar asumsi kalau salah satu pelaku pembunuhan tersebut merupakan anak dari seorang polisi. Namun, sosok ayah Eki yang bernama Rudiana diketahui adalah seorang polisi. Seakan membantah asumsi kalau salah satu anak polisi yang menjadi dalang pembunuhan tersebut telah terbantahkan. Diketahui Iptu Rudiana telah menjabat sebagai Kapolsek Kesambi Cirebon. 

Memang Ayah Tak Menyusuimu, Tapi Setiap Tetesan Keringatnya Menjadi Air Susu yang Membesarkanmu

Iptu Rudiana telah merilis sebuah video yang berisi pernyataan terkait kasus yang mengakibatkan anaknya meninggal dunia. 

Iptu Rudiana meminta kepada masyarakat Indonesia supaya tidak membuat pernyataan-pernyataan yang bisa menyakiti pihak keluarga. 

Ipar Adalah Maut (Bukan Film), Plot Twisnya Adeknya Adalah Cowok

“Saya adalah orang tua kandung dari almarhum Muhammad Rizki Rudian atau Eki, saya mohon kepada seluruh warga Indonesia agar jangan membuat kami lebih sakit. Eki adalah anak kandung kami yang mana menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam,” ucap Iptu Rudiana seperti dalam tayangan video dikutip dari akun Instagram @lambe_turah pada Sabtu (18/5/2024). 

“Saya tidak diam, saya terus berupaya dan terus bekerja sama dengan reskrim. Terbukti beberapa kami amankan dan sisanya kamu perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan,” lanjutnya. 

“Kembali, saya memohon doa, semoga pelaku yang mengambil nyawa anak saya segera terungkap dan kepada seluruh warga Indonesia agar tidak menyebarkan asumsi yang bisa menambah kesedihan kami. Kami sudah cukup menderita selama 8 tahun ini. Saya mohon agar seluruh Indonesia mendoakan agar anak saya tenang dan pelakunya bisa segera terungkap,” ujarnya.